Selasa, 03 Januari 2017

Gejala Penderita Pengapuran Tulang

Gejala Penderita Pengapuran Tulang

Tulang Sendi Banyak yang belum mengetahui seperti apa gejala pengapuran tulang, padahal penyakit ini mempengaruhi lebih dari sepertiga orang dewasa di atas usia 65 tahun. Banyak pula diantara kita yang terburu-buru mencari informasi obat pengapuran tulang, padahal hal pertama yang penting untuk kita ketahui adalah mengenal ciri-ciri dan gejalanya terlebih dahulu. 



Pengapuran tulang dan sendi dalam istilah medis disebut sebagai Osteoarthritis (baca: Osteoartritis) atau lebih sering disingkat sebagai OA, penyakit ini terjadi ketika tulang rawan pada sendi mulai rusak akibat faktor usia atau penggunaan yang berat. Tulang rawan memiliki struktur licin yang menutupi ujung tulang dan memungkinkan hubungan antar tulang (persendian) untuk bergerak bebas terhadap satu sama lain. 

Ketika tulang rawan mengalami pengapuran, struktur licinnya hilang dan berganti dengan struktur keras akibat proses pengapuran tulang sehingga memungkinkan kontak tulang dengan tulang. Hal ini dapat menyebabkan: rasa sakit kekakuan sendi rentang gerak terbatas perubahan penampilan pada sendi yang terkena. 

Osteoarthritis dapat mempengaruhi setiap sendi di tubuh kita, tetapi daerah yang paling sering terkena adalah: sendi tangan pinggul lutut leher punggung bawah atau tulang belakang Perlu diingat bahwa tidak semua nyeri sendi dan kekakuan disebabkan oleh OA. Rheumatoid arthritis (RA) dapat menyebabkan rasa sakit yang sama, tetapi ada sejumlah temuan fisik yang membedakan RA dengan OA. Salah satu perbedaan yang mudah terlihat adalah bahwa RA biasanya simetris (sendi kanan dan kiri), tidak seperti OA yang biasanya hanya satu sisi. 

Gejala Pengapuran Tulang dan Sendi gejala pengapuran tulang Gejala pengapuran tulang bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami sakit ringan dan pembengkakan. Sedangkan 0rang lain mungkin mengalami kerusakan sendi yang signifikan sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Pengapuran sendi lutut, khususnya, merupakan penyebab utama kecacatan pada penyakit ini. 
  • Kekakuan Bagi kebanyakan orang yang mengalami pengapuran tulang dan sendi, kekakuan biasanya lebih buruk di pagi hari dan juga ketika sendi lama tak digunakan, tidak aktif atau istirahat. Kekauan berarti sulit digerakkan dan menimbulkan rasa nyeri. Rasa sakit Rasa sakit dan nyeri sendi adalah gejala umum pengapuran tulang. 
  • Nyeri otot juga dapat terjadi pada jaringan sekitarnya. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa rasa sakit yang menyertai kekakuan paling intens setelah tidur atau periode tidak aktif. Rasa sakit akan muncul ketika Anda mencoba menggerakkan sendi dan rasa sakit berkurang saat istirahat. Seiring waktu, rasa sakit dapat terjadi bahkan ketika sendi tidak digunakan. Rasa sakit dan nyeri sendi ini dapat disebabkan oleh: tulang bergesekan satu sama lain peradangan pada sendi taji tulang (pertumbuhan tulang) saraf terjepit disebabkan oleh pembengkakan dan perpindahan dari jaringan sendi.
  • Pembengkakan Memang pembengkakan lebih sering terjadi pada orang dengan RA dibanding OA. Namun, penderita OA atau pengapuran tulang sendi juga bisa mengalami pembengkakan. Pembengkakan adalah reaksi tubuh terhadap iritasi atau peradangan akibat kontak tulang dengan tulang pada sendi yang rusak. Kondisi ini tentu saja akan memberikan kontribusi terjadinya kekakuan dan nyeri sendi. 
  • Kehilangan Fleksibilitas dan Range of Motion Menurut CDC, sekitar 80 persen orang dengan pengapuran tulang memiliki beberapa masalah dengan rentang gerak atau range of motion. Seperempat memerlukan bantuan dalam menjalani kegiatan hidup sehari-hari, seperti berpakaian, mandi, memakai sepatu, duduk dan berdiri dari kursi, naik tangga, dan lain-lain. 
  • Taji Tulang Taji tulang adalah proyeksi tulang kecil yang tumbuh. Dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah osteofit, dapat terjadi secara alami, tetapi juga dapat menjadi respon terhadap peradangan sendi. Osteofit terkadang bisa dirasakan sebagai massa keras, benjolan kecil di sekitar sendi yang terkena pengapuran. Taji tulang bisa menyentuh atau bergesekan dengan saraf dan tulang di dekatnya, menyebabkan rasa nyeri. 
  • Kelelahan Orang dengan OA sering harus mengerahkan upaya fisik ekstra untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan. Peradangan juga menyebabkan dikeluarkannya mediator kimia yang disebut sitokin. Ini juga dapat menyebabkan kelelahan. 
  • Sendi Berbunyi Banyak orang dengan OA mendengar suara pada persendian mereka ketika bergerak. Bunyi yang dihasilkan memang terdengar halus seperti suara gertakan. Suara ini sering disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri. 
Dengan memperhatikan gejala pengapuran sendi di atas, maka kita bisa menjadikannya sebuah pedoman untuk mencurigai setiap gejala yang mirip dengan kondisi di atas sebagai pengapuran sendi. Namun hal ini perlu dipastikan dengan pemeriksaan oleh dokter. Berhubung tidak semua nyeri sendi disebabkan oleh OA, maka segera hubungi dokter jika Anda mengalami: nyeri sendi yang berlangsung lebih dari tiga hari nyeri sendi parah tanpa penyebab yang jelas pembengkakan parah pada sendi kesulitan bergerak panas atau kemerahan pada kulit di sekitar sendi demam atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan Pengobatan dan Obat Pengapuran Sendi obat pengapuran tulang Tidak ada obat pengapuran sendi yang bisa memulihkan keadaan, tetapi pengobatan bisa mengelola gejala rasa sakit, bengkak dan kekauan. Pengelolaan jangka panjang mencakup beberapa faktor sebagai berikut: Mengelola gejala, seperti nyeri, kekakuan dan bengkak Meningkatkan mobilitas sendi dan fleksibilitas Menjaga berat badan yang sehat Mendapatkan cukup latihan . dan bisa juga anda mengkonsumsi obat herbal alami

Kenali Gejala dan Obat Pengapuran Tulang Sendi Banyak yang belum mengetahui seperti apa gejala pengapuran tulang, padahal penyakit ini mempengaruhi lebih dari sepertiga orang dewasa di atas usia 65 tahun. Banyak pula diantara kita yang terburu-buru mencari informasi obat pengapuran tulang, padahal hal pertama yang penting untuk kita ketahui adalah mengenal ciri-ciri dan gejalanya terlebih dahulu. Pengapuran tulang dan sendi dalam istilah medis disebut sebagai Osteoarthritis (baca: Osteoartritis) atau lebih sering disingkat sebagai OA, penyakit ini terjadi ketika tulang rawan pada sendi mulai rusak akibat faktor usia atau penggunaan yang berat. Tulang rawan memiliki struktur licin yang menutupi ujung tulang dan memungkinkan hubungan antar tulang (persendian) untuk bergerak bebas terhadap satu sama lain. Ketika tulang rawan mengalami pengapuran, struktur licinnya hilang dan berganti dengan struktur keras akibat proses pengapuran tulang sehingga memungkinkan kontak tulang dengan tulang. Hal ini dapat menyebabkan: rasa sakit kekakuan sendi rentang gerak terbatas perubahan penampilan pada sendi yang terkena. Osteoarthritis dapat mempengaruhi setiap sendi di tubuh kita, tetapi daerah yang paling sering terkena adalah: sendi tangan pinggul lutut leher punggung bawah atau tulang belakang Perlu diingat bahwa tidak semua nyeri sendi dan kekakuan disebabkan oleh OA. Rheumatoid arthritis (RA) dapat menyebabkan rasa sakit yang sama, tetapi ada sejumlah temuan fisik yang membedakan RA dengan OA. Salah satu perbedaan yang mudah terlihat adalah bahwa RA biasanya simetris (sendi kanan dan kiri), tidak seperti OA yang biasanya hanya satu sisi. Gejala Pengapuran Tulang dan Sendi gejala pengapuran tulang Gejala pengapuran tulang bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami sakit ringan dan pembengkakan. Sedangkan 0rang lain mungkin mengalami kerusakan sendi yang signifikan sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Pengapuran sendi lutut, khususnya, merupakan penyebab utama kecacatan pada penyakit ini. # Kekakuan Bagi kebanyakan orang yang mengalami pengapuran tulang dan sendi, kekakuan biasanya lebih buruk di pagi hari dan juga ketika sendi lama tak digunakan, tidak aktif atau istirahat. Kekauan berarti sulit digerakkan dan menimbulkan rasa nyeri. # Rasa sakit Rasa sakit dan nyeri sendi adalah gejala umum pengapuran tulang. Nyeri otot juga dapat terjadi pada jaringan sekitarnya. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa rasa sakit yang menyertai kekakuan paling intens setelah tidur atau periode tidak aktif. Rasa sakit akan muncul ketika Anda mencoba menggerakkan sendi dan rasa sakit berkurang saat istirahat. Seiring waktu, rasa sakit dapat terjadi bahkan ketika sendi tidak digunakan. Rasa sakit dan nyeri sendi ini dapat disebabkan oleh: tulang bergesekan satu sama lain peradangan pada sendi taji tulang (pertumbuhan tulang) saraf terjepit disebabkan oleh pembengkakan dan perpindahan dari jaringan sendi # Pembengkakan Memang pembengkakan lebih sering terjadi pada orang dengan RA dibanding OA. Namun, penderita OA atau pengapuran tulang sendi juga bisa mengalami pembengkakan. Pembengkakan adalah reaksi tubuh terhadap iritasi atau peradangan akibat kontak tulang dengan tulang pada sendi yang rusak. Kondisi ini tentu saja akan memberikan kontribusi terjadinya kekakuan dan nyeri sendi. # Kehilangan Fleksibilitas dan Range of Motion Menurut CDC, sekitar 80 persen orang dengan pengapuran tulang memiliki beberapa masalah dengan rentang gerak atau range of motion. Seperempat memerlukan bantuan dalam menjalani kegiatan hidup sehari-hari, seperti berpakaian, mandi, memakai sepatu, duduk dan berdiri dari kursi, naik tangga, dan lain-lain. # Taji Tulang Taji tulang adalah proyeksi tulang kecil yang tumbuh. Dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah osteofit, dapat terjadi secara alami, tetapi juga dapat menjadi respon terhadap peradangan sendi. Osteofit terkadang bisa dirasakan sebagai massa keras, benjolan kecil di sekitar sendi yang terkena pengapuran. Taji tulang bisa menyentuh atau bergesekan dengan saraf dan tulang di dekatnya, menyebabkan rasa nyeri. # Kelelahan Orang dengan OA sering harus mengerahkan upaya fisik ekstra untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan. Peradangan juga menyebabkan dikeluarkannya mediator kimia yang disebut sitokin. Ini juga dapat menyebabkan kelelahan. # Sendi Berbunyi Banyak orang dengan OA mendengar suara pada persendian mereka ketika bergerak. Bunyi yang dihasilkan memang terdengar halus seperti suara gertakan. Suara ini sering disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri. Dengan memperhatikan gejala pengapuran sendi di atas, maka kita bisa menjadikannya sebuah pedoman untuk mencurigai setiap gejala yang mirip dengan kondisi di atas sebagai pengapuran sendi. Namun hal ini perlu dipastikan dengan pemeriksaan oleh dokter. Berhubung tidak semua nyeri sendi disebabkan oleh OA, maka segera hubungi dokter jika Anda mengalami: nyeri sendi yang berlangsung lebih dari tiga hari nyeri sendi parah tanpa penyebab yang jelas pembengkakan parah pada sendi kesulitan bergerak panas atau kemerahan pada kulit di sekitar sendi demam atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan Pengobatan dan Obat Pengapuran Sendi obat pengapuran tulang Tidak ada obat pengapuran sendi yang bisa memulihkan keadaan, tetapi pengobatan bisa mengelola gejala rasa sakit, bengkak dan kekauan. Pengelolaan jangka panjang mencakup beberapa faktor sebagai berikut: Mengelola gejala, seperti nyeri, kekakuan dan bengkak Meningkatkan mobilitas sendi dan fleksibilitas Menjaga berat badan yang sehat Mendapatkan cukup latihan # Obat Pengapuran Tulang Gejala osteoarthritis, terutama nyeri, dapat dibantu dengan obat-obatan tertentu, termasuk: Acetaminophen. Acetaminophen (parasetamol) telah terbukti efektif bagi penderita osteoarthritis yang memiliki nyeri ringan sampai sedang. Harap berhati-hati karena penggunaan melebihi dosis yang dianjurkan dari acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati. Obat anti-inflammatory (NSAID). Ibuprofen dan naproxen sodium sebagai contoh golongan obat ini dapat digunakan sesuai dosis yang disarankan, biasanya obat ini bisa mengurangi rasa sakit akibat pengapuran tulang. NSAID yang lebih kuat, tersedia dengan resep, juga dapat sedikit mengurangi peradangan sekaligus menghilangkan rasa sakit. Tersedia dalam berbagai merek seperti Voltadex, Analsik, dan lain-lain. Baca: Obat Nyeri Sendi Paling Manjur Duloxetine. Biasanya digunakan sebagai antidepresan, obat ini juga disetujui untuk mengobati nyeri kronis, termasuk nyeri osteoarthritis. Baca juga: Sederet Obat Radang Sendi Terbaik dari Dokter # Terapi Terapi fisik. Dilakukan untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi, meningkatkan kisaran gerak dan mengurangi rasa sakit. Latihan ringan yang biasa dilakukan, seperti berenang atau berjalan. Terapi okupasi. Seorang terapis okupasi dapat membantu menemukan cara untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari atau melakukan pekerjaan tanpa membenai sendi. # Tindakan Invasif Dilakukan ketika pengobatan sebelumnya tidak efektif meringankan gejala pengapuran, tindakan invasif artinya menembus kulit atau yang menimbulkan perlukaan. Suntikan kortison. Suntikan obat kortikosteroid dapat mengurangi rasa sakit pada sendi. Selama prosedur ini dokter akan membius daerah sekitar sendi, kemudian menempatkan jarum ke dalam ruang dalam sendi dan menyuntikkan obat. Jumlah suntikan cortisone yang dapat diterima sendi setiap tahun umumnya terbatas pada tiga atau empat suntikan setiap tahun, karena jika digunakan jangka panjang obat ini dapat memperparah kerusakan sendi dari waktu ke waktu. Operasi. Pada operasi penggantian sendi (arthroplasty), dokter bedah akan menghapus permukaan sendi yang rusak dan menggantinya dengan plastik dan logam. Risiko bedah termasuk infeksi dan pembekuan darah. Sendi buatan dapat aus atau longgar dan mungkin perlu diganti lagi. # Obat alternatif Berbagai pengobatan komplementer dan alternatif dapat membantu meringakan gejala pengapuran tulang. Perawatan yang telah terbukti efektif meliputi: Akupunktur. Beberapa studi menunjukkan bahwa akupunktur dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi pada orang yang memiliki osteoarthritis lutut.Selama akupunktur, jarum rambut tipis dimasukkan ke dalam kulit Anda di tempat yang tepat pada tubuh Anda. Glucosamine dan chondroitin. Berbentuk suplemen, beberapa telah menemukan manfaat bagi orang-orang dengan osteoarthritis, sementara sebagian besar menunjukkan bahwa suplemen ini bekerja tidak lebih baik dari plasebo. Jangan gunakan glucosamine jika Anda alergi terhadap kerang. Glucosamine dan chondroitin dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin dan menyebabkan masalah pendarahan.
Bersumber dari: Kenali Gejala dan Obat Pengapuran Tulang Sendi | MediskusKenali Gejala dan Obat Pengapuran Tulang Sendi Banyak yang belum mengetahui seperti apa gejala pengapuran tulang, padahal penyakit ini mempengaruhi lebih dari sepertiga orang dewasa di atas usia 65 tahun. Banyak pula diantara kita yang terburu-buru mencari informasi obat pengapuran tulang, padahal hal pertama yang penting untuk kita ketahui adalah mengenal ciri-ciri dan gejalanya terlebih dahulu. Pengapuran tulang dan sendi dalam istilah medis disebut sebagai Osteoarthritis (baca: Osteoartritis) atau lebih sering disingkat sebagai OA, penyakit ini terjadi ketika tulang rawan pada sendi mulai rusak akibat faktor usia atau penggunaan yang berat. Tulang rawan memiliki struktur licin yang menutupi ujung tulang dan memungkinkan hubungan antar tulang (persendian) untuk bergerak bebas terhadap satu sama lain. Ketika tulang rawan mengalami pengapuran, struktur licinnya hilang dan berganti dengan struktur keras akibat proses pengapuran tulang sehingga memungkinkan kontak tulang dengan tulang. Hal ini dapat menyebabkan: rasa sakit kekakuan sendi rentang gerak terbatas perubahan penampilan pada sendi yang terkena. Osteoarthritis dapat mempengaruhi setiap sendi di tubuh kita, tetapi daerah yang paling sering terkena adalah: sendi tangan pinggul lutut leher punggung bawah atau tulang belakang Perlu diingat bahwa tidak semua nyeri sendi dan kekakuan disebabkan oleh OA. Rheumatoid arthritis (RA) dapat menyebabkan rasa sakit yang sama, tetapi ada sejumlah temuan fisik yang membedakan RA dengan OA. Salah satu perbedaan yang mudah terlihat adalah bahwa RA biasanya simetris (sendi kanan dan kiri), tidak seperti OA yang biasanya hanya satu sisi. Gejala Pengapuran Tulang dan Sendi gejala pengapuran tulang Gejala pengapuran tulang bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami sakit ringan dan pembengkakan. Sedangkan 0rang lain mungkin mengalami kerusakan sendi yang signifikan sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Pengapuran sendi lutut, khususnya, merupakan penyebab utama kecacatan pada penyakit ini. # Kekakuan Bagi kebanyakan orang yang mengalami pengapuran tulang dan sendi, kekakuan biasanya lebih buruk di pagi hari dan juga ketika sendi lama tak digunakan, tidak aktif atau istirahat. Kekauan berarti sulit digerakkan dan menimbulkan rasa nyeri. # Rasa sakit Rasa sakit dan nyeri sendi adalah gejala umum pengapuran tulang. Nyeri otot juga dapat terjadi pada jaringan sekitarnya. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa rasa sakit yang menyertai kekakuan paling intens setelah tidur atau periode tidak aktif. Rasa sakit akan muncul ketika Anda mencoba menggerakkan sendi dan rasa sakit berkurang saat istirahat. Seiring waktu, rasa sakit dapat terjadi bahkan ketika sendi tidak digunakan. Rasa sakit dan nyeri sendi ini dapat disebabkan oleh: tulang bergesekan satu sama lain peradangan pada sendi taji tulang (pertumbuhan tulang) saraf terjepit disebabkan oleh pembengkakan dan perpindahan dari jaringan sendi # Pembengkakan Memang pembengkakan lebih sering terjadi pada orang dengan RA dibanding OA. Namun, penderita OA atau pengapuran tulang sendi juga bisa mengalami pembengkakan. Pembengkakan adalah reaksi tubuh terhadap iritasi atau peradangan akibat kontak tulang dengan tulang pada sendi yang rusak. Kondisi ini tentu saja akan memberikan kontribusi terjadinya kekakuan dan nyeri sendi. # Kehilangan Fleksibilitas dan Range of Motion Menurut CDC, sekitar 80 persen orang dengan pengapuran tulang memiliki beberapa masalah dengan rentang gerak atau range of motion. Seperempat memerlukan bantuan dalam menjalani kegiatan hidup sehari-hari, seperti berpakaian, mandi, memakai sepatu, duduk dan berdiri dari kursi, naik tangga, dan lain-lain. # Taji Tulang Taji tulang adalah proyeksi tulang kecil yang tumbuh. Dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah osteofit, dapat terjadi secara alami, tetapi juga dapat menjadi respon terhadap peradangan sendi. Osteofit terkadang bisa dirasakan sebagai massa keras, benjolan kecil di sekitar sendi yang terkena pengapuran. Taji tulang bisa menyentuh atau bergesekan dengan saraf dan tulang di dekatnya, menyebabkan rasa nyeri. # Kelelahan Orang dengan OA sering harus mengerahkan upaya fisik ekstra untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan. Peradangan juga menyebabkan dikeluarkannya mediator kimia yang disebut sitokin. Ini juga dapat menyebabkan kelelahan. # Sendi Berbunyi Banyak orang dengan OA mendengar suara pada persendian mereka ketika bergerak. Bunyi yang dihasilkan memang terdengar halus seperti suara gertakan. Suara ini sering disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri. Dengan memperhatikan gejala pengapuran sendi di atas, maka kita bisa menjadikannya sebuah pedoman untuk mencurigai setiap gejala yang mirip dengan kondisi di atas sebagai pengapuran sendi. Namun hal ini perlu dipastikan dengan pemeriksaan oleh dokter. Berhubung tidak semua nyeri sendi disebabkan oleh OA, maka segera hubungi dokter jika Anda mengalami: nyeri sendi yang berlangsung lebih dari tiga hari nyeri sendi parah tanpa penyebab yang jelas pembengkakan parah pada sendi kesulitan bergerak panas atau kemerahan pada kulit di sekitar sendi demam atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan Pengobatan dan Obat Pengapuran Sendi obat pengapuran tulang Tidak ada obat pengapuran sendi yang bisa memulihkan keadaan, tetapi pengobatan bisa mengelola gejala rasa sakit, bengkak dan kekauan. Pengelolaan jangka panjang mencakup beberapa faktor sebagai berikut: Mengelola gejala, seperti nyeri, kekakuan dan bengkak Meningkatkan mobilitas sendi dan fleksibilitas Menjaga berat badan yang sehat Mendapatkan cukup latihan # Obat Pengapuran Tulang Gejala osteoarthritis, terutama nyeri, dapat dibantu dengan obat-obatan tertentu, termasuk: Acetaminophen. Acetaminophen (parasetamol) telah terbukti efektif bagi penderita osteoarthritis yang memiliki nyeri ringan sampai sedang. Harap berhati-hati karena penggunaan melebihi dosis yang dianjurkan dari acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati. Obat anti-inflammatory (NSAID). Ibuprofen dan naproxen sodium sebagai contoh golongan obat ini dapat digunakan sesuai dosis yang disarankan, biasanya obat ini bisa mengurangi rasa sakit akibat pengapuran tulang. NSAID yang lebih kuat, tersedia dengan resep, juga dapat sedikit mengurangi peradangan sekaligus menghilangkan rasa sakit. Tersedia dalam berbagai merek seperti Voltadex, Analsik, dan lain-lain. Baca: Obat Nyeri Sendi Paling Manjur Duloxetine. Biasanya digunakan sebagai antidepresan, obat ini juga disetujui untuk mengobati nyeri kronis, termasuk nyeri osteoarthritis. Baca juga: Sederet Obat Radang Sendi Terbaik dari Dokter # Terapi Terapi fisik. Dilakukan untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi, meningkatkan kisaran gerak dan mengurangi rasa sakit. Latihan ringan yang biasa dilakukan, seperti berenang atau berjalan. Terapi okupasi. Seorang terapis okupasi dapat membantu menemukan cara untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari atau melakukan pekerjaan tanpa membenai sendi. # Tindakan Invasif Dilakukan ketika pengobatan sebelumnya tidak efektif meringankan gejala pengapuran, tindakan invasif artinya menembus kulit atau yang menimbulkan perlukaan. Suntikan kortison. Suntikan obat kortikosteroid dapat mengurangi rasa sakit pada sendi. Selama prosedur ini dokter akan membius daerah sekitar sendi, kemudian menempatkan jarum ke dalam ruang dalam sendi dan menyuntikkan obat. Jumlah suntikan cortisone yang dapat diterima sendi setiap tahun umumnya terbatas pada tiga atau empat suntikan setiap tahun, karena jika digunakan jangka panjang obat ini dapat memperparah kerusakan sendi dari waktu ke waktu. Operasi. Pada operasi penggantian sendi (arthroplasty), dokter bedah akan menghapus permukaan sendi yang rusak dan menggantinya dengan plastik dan logam. Risiko bedah termasuk infeksi dan pembekuan darah. Sendi buatan dapat aus atau longgar dan mungkin perlu diganti lagi. # Obat alternatif Berbagai pengobatan komplementer dan alternatif dapat membantu meringakan gejala pengapuran tulang. Perawatan yang telah terbukti efektif meliputi: Akupunktur. Beberapa studi menunjukkan bahwa akupunktur dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi pada orang yang memiliki osteoarthritis lutut.Selama akupunktur, jarum rambut tipis dimasukkan ke dalam kulit Anda di tempat yang tepat pada tubuh Anda. Glucosamine dan chondroitin. Berbentuk suplemen, beberapa telah menemukan manfaat bagi orang-orang dengan osteoarthritis, sementara sebagian besar menunjukkan bahwa suplemen ini bekerja tidak lebih baik dari plasebo. Jangan gunakan glucosamine jika Anda alergi terhadap kerang. Glucosamine dan chondroitin dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin dan menyebabkan masalah pendarahan.
Kenali Gejala dan Obat Pengapuran Tulang Sendi Banyak yang belum mengetahui seperti apa gejala pengapuran tulang, padahal penyakit ini mempengaruhi lebih dari sepertiga orang dewasa di atas usia 65 tahun. Banyak pula diantara kita yang terburu-buru mencari informasi obat pengapuran tulang, padahal hal pertama yang penting untuk kita ketahui adalah mengenal ciri-ciri dan gejalanya terlebih dahulu. Pengapuran tulang dan sendi dalam istilah medis disebut sebagai Osteoarthritis (baca: Osteoartritis) atau lebih sering disingkat sebagai OA, penyakit ini terjadi ketika tulang rawan pada sendi mulai rusak akibat faktor usia atau penggunaan yang berat. Tulang rawan memiliki struktur licin yang menutupi ujung tulang dan memungkinkan hubungan antar tulang (persendian) untuk bergerak bebas terhadap satu sama lain. Ketika tulang rawan mengalami pengapuran, struktur licinnya hilang dan berganti dengan struktur keras akibat proses pengapuran tulang sehingga memungkinkan kontak tulang dengan tulang. Hal ini dapat menyebabkan: rasa sakit kekakuan sendi rentang gerak terbatas perubahan penampilan pada sendi yang terkena. Osteoarthritis dapat mempengaruhi setiap sendi di tubuh kita, tetapi daerah yang paling sering terkena adalah: sendi tangan pinggul lutut leher punggung bawah atau tulang belakang Perlu diingat bahwa tidak semua nyeri sendi dan kekakuan disebabkan oleh OA. Rheumatoid arthritis (RA) dapat menyebabkan rasa sakit yang sama, tetapi ada sejumlah temuan fisik yang membedakan RA dengan OA. Salah satu perbedaan yang mudah terlihat adalah bahwa RA biasanya simetris (sendi kanan dan kiri), tidak seperti OA yang biasanya hanya satu sisi. Gejala Pengapuran Tulang dan Sendi gejala pengapuran tulang Gejala pengapuran tulang bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami sakit ringan dan pembengkakan. Sedangkan 0rang lain mungkin mengalami kerusakan sendi yang signifikan sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Pengapuran sendi lutut, khususnya, merupakan penyebab utama kecacatan pada penyakit ini. # Kekakuan Bagi kebanyakan orang yang mengalami pengapuran tulang dan sendi, kekakuan biasanya lebih buruk di pagi hari dan juga ketika sendi lama tak digunakan, tidak aktif atau istirahat. Kekauan berarti sulit digerakkan dan menimbulkan rasa nyeri. # Rasa sakit Rasa sakit dan nyeri sendi adalah gejala umum pengapuran tulang. Nyeri otot juga dapat terjadi pada jaringan sekitarnya. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa rasa sakit yang menyertai kekakuan paling intens setelah tidur atau periode tidak aktif. Rasa sakit akan muncul ketika Anda mencoba menggerakkan sendi dan rasa sakit berkurang saat istirahat. Seiring waktu, rasa sakit dapat terjadi bahkan ketika sendi tidak digunakan. Rasa sakit dan nyeri sendi ini dapat disebabkan oleh: tulang bergesekan satu sama lain peradangan pada sendi taji tulang (pertumbuhan tulang) saraf terjepit disebabkan oleh pembengkakan dan perpindahan dari jaringan sendi # Pembengkakan Memang pembengkakan lebih sering terjadi pada orang dengan RA dibanding OA. Namun, penderita OA atau pengapuran tulang sendi juga bisa mengalami pembengkakan. Pembengkakan adalah reaksi tubuh terhadap iritasi atau peradangan akibat kontak tulang dengan tulang pada sendi yang rusak. Kondisi ini tentu saja akan memberikan kontribusi terjadinya kekakuan dan nyeri sendi. # Kehilangan Fleksibilitas dan Range of Motion Menurut CDC, sekitar 80 persen orang dengan pengapuran tulang memiliki beberapa masalah dengan rentang gerak atau range of motion. Seperempat memerlukan bantuan dalam menjalani kegiatan hidup sehari-hari, seperti berpakaian, mandi, memakai sepatu, duduk dan berdiri dari kursi, naik tangga, dan lain-lain. # Taji Tulang Taji tulang adalah proyeksi tulang kecil yang tumbuh. Dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah osteofit, dapat terjadi secara alami, tetapi juga dapat menjadi respon terhadap peradangan sendi. Osteofit terkadang bisa dirasakan sebagai massa keras, benjolan kecil di sekitar sendi yang terkena pengapuran. Taji tulang bisa menyentuh atau bergesekan dengan saraf dan tulang di dekatnya, menyebabkan rasa nyeri. # Kelelahan Orang dengan OA sering harus mengerahkan upaya fisik ekstra untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan. Peradangan juga menyebabkan dikeluarkannya mediator kimia yang disebut sitokin. Ini juga dapat menyebabkan kelelahan. # Sendi Berbunyi Banyak orang dengan OA mendengar suara pada persendian mereka ketika bergerak. Bunyi yang dihasilkan memang terdengar halus seperti suara gertakan. Suara ini sering disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri. Dengan memperhatikan gejala pengapuran sendi di atas, maka kita bisa menjadikannya sebuah pedoman untuk mencurigai setiap gejala yang mirip dengan kondisi di atas sebagai pengapuran sendi. Namun hal ini perlu dipastikan dengan pemeriksaan oleh dokter. Berhubung tidak semua nyeri sendi disebabkan oleh OA, maka segera hubungi dokter jika Anda mengalami: nyeri sendi yang berlangsung lebih dari tiga hari nyeri sendi parah tanpa penyebab yang jelas pembengkakan parah pada sendi kesulitan bergerak panas atau kemerahan pada kulit di sekitar sendi demam atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan Pengobatan dan Obat Pengapuran Sendi obat pengapuran tulang Tidak ada obat pengapuran sendi yang bisa memulihkan keadaan, tetapi pengobatan bisa mengelola gejala rasa sakit, bengkak dan kekauan. Pengelolaan jangka panjang mencakup beberapa faktor sebagai berikut: Mengelola gejala, seperti nyeri, kekakuan dan bengkak Meningkatkan mobilitas sendi dan fleksibilitas Menjaga berat badan yang sehat Mendapatkan cukup latihan # Obat Pengapuran Tulang Gejala osteoarthritis, terutama nyeri, dapat dibantu dengan obat-obatan tertentu, termasuk: Acetaminophen. Acetaminophen (parasetamol) telah terbukti efektif bagi penderita osteoarthritis yang memiliki nyeri ringan sampai sedang. Harap berhati-hati karena penggunaan melebihi dosis yang dianjurkan dari acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati. Obat anti-inflammatory (NSAID). Ibuprofen dan naproxen sodium sebagai contoh golongan obat ini dapat digunakan sesuai dosis yang disarankan, biasanya obat ini bisa mengurangi rasa sakit akibat pengapuran tulang. NSAID yang lebih kuat, tersedia dengan resep, juga dapat sedikit mengurangi peradangan sekaligus menghilangkan rasa sakit. Tersedia dalam berbagai merek seperti Voltadex, Analsik, dan lain-lain. Baca: Obat Nyeri Sendi Paling Manjur Duloxetine. Biasanya digunakan sebagai antidepresan, obat ini juga disetujui untuk mengobati nyeri kronis, termasuk nyeri osteoarthritis. Baca juga: Sederet Obat Radang Sendi Terbaik dari Dokter # Terapi Terapi fisik. Dilakukan untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi, meningkatkan kisaran gerak dan mengurangi rasa sakit. Latihan ringan yang biasa dilakukan, seperti berenang atau berjalan. Terapi okupasi. Seorang terapis okupasi dapat membantu menemukan cara untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari atau melakukan pekerjaan tanpa membenai sendi. # Tindakan Invasif Dilakukan ketika pengobatan sebelumnya tidak efektif meringankan gejala pengapuran, tindakan invasif artinya menembus kulit atau yang menimbulkan perlukaan. Suntikan kortison. Suntikan obat kortikosteroid dapat mengurangi rasa sakit pada sendi. Selama prosedur ini dokter akan membius daerah sekitar sendi, kemudian menempatkan jarum ke dalam ruang dalam sendi dan menyuntikkan obat. Jumlah suntikan cortisone yang dapat diterima sendi setiap tahun umumnya terbatas pada tiga atau empat suntikan setiap tahun, karena jika digunakan jangka panjang obat ini dapat memperparah kerusakan sendi dari waktu ke waktu. Operasi. Pada operasi penggantian sendi (arthroplasty), dokter bedah akan menghapus permukaan sendi yang rusak dan menggantinya dengan plastik dan logam. Risiko bedah termasuk infeksi dan pembekuan darah. Sendi buatan dapat aus atau longgar dan mungkin perlu diganti lagi. # Obat alternatif Berbagai pengobatan komplementer dan alternatif dapat membantu meringakan gejala pengapuran tulang. Perawatan yang telah terbukti efektif meliputi: Akupunktur. Beberapa studi menunjukkan bahwa akupunktur dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi pada orang yang memiliki osteoarthritis lutut.Selama akupunktur, jarum rambut tipis dimasukkan ke dalam kulit Anda di tempat yang tepat pada tubuh Anda. Glucosamine dan chondroitin. Berbentuk suplemen, beberapa telah menemukan manfaat bagi orang-orang dengan osteoarthritis, sementara sebagian besar menunjukkan bahwa suplemen ini bekerja tidak lebih baik dari plasebo. Jangan gunakan glucosamine jika Anda alergi terhadap kerang. Glucosamine dan chondroitin dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin dan menyebabkan masalah pendarahan.
Bersumber dari: Kenali Gejala dan Obat Pengapuran Tulang Sendi | Mediskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar